Pandemi Covid-19 yang menyerang beberapa negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia ini sangat merubah kebiasaan warga negara dan juga mahasiswanya. Akibat pandemi, semua kegiatan ruang publik dibatasi oleh pemerintah. Kegiatan yang mempertemukan dan mengumpulkan masa dengan jumlah yang banyak dialihkan dengan menggunakan interaksi jarak jauh atau daring (dalam jaringan). Hal ini menyebabkan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh rektor diseluruh perguruan tinggi Indonesia untuk mengadakan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) guna memutus rantai penularan Covid-19.

Mahasiswa Universitas Tidar yang mendengar kabar tersebut, segera pulang ke kampung halaman masing-masing. Namun, ada juga mahasiswa yang masih tertahan di Kota Magelang dengan alasan masih memiliki urusan atau tanggung jawab dan juga kondisi kampung halaman yang dituju masih dalam status zona merah/ tidak aman. Keadaan ini membuat mahasiswa mau tidak mau tetap bertahan di Kota Magelang sembari menunggu keadaan segera pulih.

Dengan keadaan tersebut, KM FKIP berinisitaif untuk mengadakan galang dana yang dikelola oleh BEM FKIP. Galang dana ini bertujuan untuk membantu mahasiswa FKIP yang masih tertahan di Kota Magelang. Seluruh pimpinan ormawa FKIP saling bekerja sama dalam kegiatan galang dana ini. Seperti halnya himpunan yang menaungi mahasiswa per-prodi membantu mencari data siapa saja mahasiswa yang masih tertahan di Kota Magelang. Terkumpul sebanyak 25 mahasiswa FKIP yang masih tertahan di Kota Magelang.

BEM FKIP pun membuat pamflet donasi secara online. Dana dikirim melalui nomor rekening salah satu anggota BEM FKIP, Sinta Istikomah. Kegiatan pengumpulan dana dilakukan mulai dari tangal 1-10 April 2020. Terkumpul sebanyak Rp 2.000.000,00. Dana ini digunakan untuk membeli sembako dan masker. Adapun jenis sembakonya yaitu: beras, biskuit roma, abon, mie instan, dan energen. Total pengeluaran untuk membeli sembako Rp 1.650.000,00. Sisa dari dana tersebut dipergunakan untuk membeli masker sejumlah 90 biji, Rp 350.000,00. Masker ini dibagikan kepada Dinas Kesehatan Kota Magelang dan masyarakat Kota Magelang yang belum memiliki masker.

Pembagian sembako untuk mahasiswa didistribusikan oleh anggota KM FKIP dengan pengelolaan melalui himpunan per-prodi. Untuk pembagian masker kepada Dinas Kesehatan Kota Magelang dan masyarakat Kota Magelang dikelola oleh BEM FKIP. Mereka yang mendistribusikan adalah mahasiswa KM FKIP yang bertempat tinggal di Kota Magelang.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *